Teringat kembali kenangan yang seharusnya sudah saya hilangkan
kenangan dimana hari itu anda mengembalikan segalanya
mengembalikan kenangan anda dan saya
mengembalikan rasa yang pernah saya untuk anda
dan mengembalikan hati saya.
Hati bukan dalam arti sebenarnya.
bukanlah hati penetral racun, ini hati yang selalu terhunus racun. racun kebahagiaan.
Racun kebagahiaan yang hanya sekejap.
Ingatkah rupa hati yang pernah saya berikan kepada anda pertama kali?
indah berbalut kasih sayang dan rasa percaya tinggi.
Berhiaskan pernak pernik ketulusan dari kilauan dalam.
Warna transparan tak berwarna,
Tak dapat dilihat, hanya anda yang dapat merasakan keindahannya.
Bongkahan hati itu saya berikan bukan untuk dikembalikan.
Namun, anda berbeda. anda teramat mempesona.
Pesona andalah yang mampu mengembalikan, dan mengubah bentuknya
Bentuk yang jauh berbeda dari semula
Terima kasih sudah mengembalikan hati saya.
Hati remuk tak memiliki rasa. rasa percaya menjadi hambar. rasa tulus yang menjadi tawar.
Dengan ini apakah saya masih dapat merasakan lagi?
Surakarta, 31 Agustus 2015
12:42 AM